Kamis, 15 April 2010

skizofernik katatonik


katatonik dapat dimanifestasikan dalam bentuk stupor (ditandai dengan retardasi psikomotor, mutisme, kelakuan seperti lilin (postur), negativisme, regiditas atau kegaduhan (legitasi psikomotor yang ekstrim yang dapat menyebabkan kelelahan atau kemungkinan melukai diri sendiri/orang lain bila tidak segera ditanggulangi. Skizofrenia katatonik dapat dicetuskan oleh penyakit otak, gangguan metabolic, alcohol obat-obatan serta dapat juga terjadi gangguan afektif. Penting untuk diperhatikan bahwa gejala-gejala katatonik bukan petunjuk untuk mendiagnosa shizofrenia. Timbulnya pertama kali antara umur 15 – 30 tahun biasanya akut serta sering didahului stress emosional. Mungkin terjadi gaduh gelisah katatonik atau stupor katatonik.

1. Gaduh gelisah katatonik :
Terdapat hiperaktifitas motorik tetapi tidak disertai dengan emosi yang semestinya dan tidak dipengaruhi oleh rangsangan dari luar. Klien terus berbicara atau bergerak dan menunjukan steroitipi, manerisme, grimas,Mologisme, tidak dapat tidur, tidak makan dan minum, sehingga mungkin terjadi dehidrasi atau kolaps atau kadang-kadang terjadi kematian (kehabisan tenaga dan terlebih bila terdapat penyakit badaniah : jantung, paru-paru dan sebagainya). Seorang yang mulai membaik pada shizofrenia gaduh gelisah katatonik berulang-ulang minta dipulangkan dari Rumah Sakit. Pikiran ini diantaranya melalui berbagai macam cara, sehingga sudah merupakan perceivable.
2. Stupor katatonik :
Pada stupor katatonik penderita tidak menunjukan perhatian sama sekali terhadap lingkungan. Emosinya seperti dangkal. Gejala yang penting adalah gejala psikomotor seperti :
a. Mutisme kadang-kadang dengan mata tertutup.
b. Muka tanpa mimik seperti topeng.
c. Stupor, penderita tidak bergerak sama sekali untuk waktu yang lama, beberapa hari, kadang-kadang sampai beberapa bulan.
d. Bila diganti posisinya penderita ditantang : Negativisme.
e. Makanan ditolak , air ludah tidak ditelan, sehingga terkumpul didalam mulut dan meleleh keluar, air seni dan faeces ditahan.
f. Terdapat grimas dan katalepsi. Secara tiba-tiba atau pelan-pelan penderita keluar dari keadaan stupor ini dan mulai berbicara dan bergerak.

Etiologi Shizofrenia Katatonik sama sebagaimana gejala shizofrenia secara umum yaitu :
1. Keturunan
2. Sistem endokrin
3. Sistem metabolisme
4. Susunan saraf pusat
5. Teori Adolf Meyer
6. Teori Sigmund Freud
7. Eugen Bleuler
8. Shizofrenia sebagai satu sindroma
9. Shizofrenia suatu gangguan psikosomatik

Prognosis, Secara umum mempertimbangkan hal-hal berikut :
1. Kepribadian pre psikotik
2. Timbulnya serangan shizofrenia akut lebih baik
3. Jenis-jenis shizofrenia : jenis hebefrenik dan simpleks sama jeleknya, penderita menuju kearah kemunduran mental.
4. Umur :makin muda prognosis makin jelek
5. Pengobatan makin cepat makin baik
6. Fakktor pencetus : adanya factor pencetus lebih baik
7. Keturunan : dalam keluarga ada penderita lebih jelek.

Pengobatan :
Prinsip pengobatan skizofrenia katatonik sama pengobatan skizofrenia secara umum yaitu :
1. Farmakoterapi
2. Terapi elektorkonvulsi
3. Psikoterapi dan rehabilitasi
4. Hobotomi pre frontal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar